Latihan
1. Hakikat Latihan
Latihan adalah aktivitas olahraga yang sistematik dalam waktu yang lama,
ditingkatkan secara progresif dan individual, yang mengarah pada ciri-ciri
fungsi fisiologis dan psikologis manusia untuk mencapai sasaran yang
ditentukan. (Bompa, 1986 : 4), ditegaskan lagi Harsono (1988 : 101) training
adalah proses yang sistematis dari berlatih atau bekerja, yang dilakukan secara
berulang-ulang, dengan kian hari menambah jumlah beban latihan atau
pekerjaannya. Dan yang dimaksud dengan sistematis adalah, terencana, menurut jadwal,
menurut pola dan sistem tertentu, metodis, dari mudah kesukar, latihan teratur,
dari sederhana ke yang lebih komplek.
Jadi berdasarkan
penjelasan diatas maka latihan merupakan bagian terpenting dari suatu cabang
olahraga karena latihan sangat diperlukan sebagai persiapan untuk menghasilkan
hasil yang maksimal didalam mencapai prestasi, dengan mempertimbangkan proses
yang sitematik serta dilakukan secara berulang ulang.
Prinsip-prinsip didalam
latihan menurut Tudor O. Bompa (1986 : 4) adalah :
- Prinsip aktif dan
kesungguhan dalam mengikuti latihan.
- Prinsip pengembangan yang menyeluruh.
- Prinsip spesialisasi (kekhususan didalam cabang olah
raga).
- Prinsip Individualisasi (kebutuhan yang utama dari suatu
bentuk usaha latihan dan setiap atlet bersifat berbeda.
- Prinsip Variasi (keragaman didalam latihan).
- Dan prinsip penambahan beban secara
progresif.
Menurut Bompa (1986 : 4) latihan bertujuan untuk
mencapai/memperbaiki penampilan tingkat keterampilan maupun ujuk kerja. Dan
tujuan-tujuan umum dari latihan adalah :
-
Untuk menjamin dan memperbaiki perkembangan fisik khusus
sebagai suatu kebutuhan yang telah ditentukan didalam praktek olahraga.
-
Memperkuat kualitas kemauan melalui latihan yang memadai
dan kebiasaan disiplin.
-
Menjamin dan memelihara persiapan optimal dari beberapa
cabang olahraga.
-
Mencapai dan memperluas perkembangan fisik secara
menyeluruh.
-
Memperbaiki dan menyempurnakan teknik olahraga yang
dipilih.
-
Untuk memperbaiki dan menyempurnakan strategi.
Tujuan serta sasaran utama dari latihan adalah untuk membantu atlet
meninggkatkan keterampilan dan prestasinya semaksimal mungkin. Dan untuk
mencapai hal tersebut menurut, Harsono (1988 : 100) ada empat hal yaitu :
a. Latihan Fisik, yaitu perkembangan
kondisi fisik yang menyeluruh amatlah penting, oleh karena tanpa kondisi fisik
yang baik atlet tidak akan dapat mengikuti latihan-latihan dengan sempurna.
Beberapa komponen fisik yang perlu diperhatikan untuk dikembangkan adalah, daya
tahan kardiovaskular, daya tahan kekuatan, kekuatan otot, kelentukan,
kecepatan, stamina, kelincahan, dan power.
b. Latihan Teknik, yang
dimaksud dengan latihan teknik adalah latihan untuk memahirkan teknik-teknik
gerakan yang diperlukan untuk mampu melakukan cabang olahraga yang dilakukan
atlet ; misalnya teknik menendang bola, melempar bola, menangkap bola,
membendung smes dan sebagainya.
c. Latihan Taktik,
tujuan latihan taktik adalah untuk menumbuhkan perkembangan interpretive atau daya
tafsir pada atlet. Teknik-teknik geralan yang telah dikuasai dengan baik, kini
haruslah dituangkan dan diorganisasi dalam pola permainan.
d. Latihan Mental,
latihan-latihan mental adalah latihan yang lebih menekankan pada perkembangan
kedewasaan atlet serta perkembangan emosional dan impulsif ; misalnya semangat
bertanding, sikap pantang menyerah, sportivitas, percaya diri dan sebagainya.
5. Perencanaan Latihan
Perecanaan
latihan adalah alat yang sangat penting yang digunakan oleh pelatih dalam
usahanya mengarahkan program latihan, rencana latihan harus sederhana dan
fleksibel.(Tudor O. Bompa, 1986 :131), Harre
dalam Harsono (1988 : 106), menyebutkan macro cycle adalah suatu siklus latihan
jangka panjang yang bisa memakan waktu 6 bulan, satu tahun, sampai bebarapa
tahun dan meso-cycle lamanya 3-6 minggu, micro-cycle kurang dari 3 minggu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar